MAKALAH KDK II
”Perhitungan Dosis Obat”
DISUSUN
OLEH:
1. CHAIRUN
NISAH 4. RINI AYU ANDRIANI
2. EKA
RATNA SARI 5. SELMEI USMIYANTI
3. RIN
ARLITA 6. YULIA
FEBRINA
D-IV KEBIDANAN 0 TAHUN
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
T.A 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Perhitungan Dosis Obat.
Dalam
penyusunan Penulisan makalah tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga.
Penulis
menyadari bahwa Makalah ini masih belum
sempurna, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan Makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Amin.
Bengkulu, 17 Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan
Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dosis.................................................................................. 3
2.2 Macam-macam Dosis
......................................................................... 3
2.3 Perhitungan dosis obat......................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................... 5.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Memilih serta menetapkan dosis bayi dan anak memang tidaklah
mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah keadaan
pasien, kasus sakit, jenis obat, toleransi tubuh dan lainnya. Respon tubuh bayi
dan anak terhadap obat tentulah tidak sama dengan respon orang dewasa. Berbagai
mekanisme metabolik yang terdapat pada bayi, terutama bayi prematur dan bayi
baru lahir memang belum dikembangkan dengan sempurna. Hal ini juga menyebabkan
biotransformasi terhadap obat menjadi terganggu, sehingga obat akan
berakumulasi ke arah konsentrasi letalnya dalam darah, keadaan ini jarang
terjadi pada orang dewasa. Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa
minggu yang pertama dalam kehidupannya akan jauh berbeda dibandingkan respon
tubuh anak yang berumur 1 tahun. Begitu pula respon tubuh anak berumur 1
tahun akan berbeda dengan orang dewasa.
Ada kalanya dosis obat dinyatakan dalam mg/kg BB,
pernyataan dosis seperti ini sebetulnya lebih baik, karena dosis akan berlaku
untuk semua pasien, mulai bayi, anak hingga orang dewasa. Namun
pada kenyataannya, dosis obat yang tercantum umumnya hanya untuk orang dewasa,
sehingga jika dikenendaki dosis bayi dan anak dihitung berdasarkan dosis
dewasanya. Perhitungan dosis bayi dan anak terhadap dosis dewasa dapat
dilakukan berdasasrkan usia, bobot badan, atau luas permukaan badan. Saat ini
perhitungan dosis bayi dan anak berdasarkan usia orang dewasa sudah jarang
dilakukan. Yang saat ini banyak dipakai adalah perhitungan dosis anak terhadap
orang dewasa berdasarkan pada luas permukaan badan seberarnya, perhitungan inilah
yang dianggap paling baik saat ini, karena perhitungan luas permukaan telah
memperthitungkan bobot badan dan tinggi tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa
yang dimaksud dengan Dosis Obat ?
1.2.2 Apa
saja macam-macam dosis ?
1.2.3 Bagaimana
perhitungan dosis obat pada anak-anak ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian Dosis Obat.
1.3.2 Mengetahui maca-macam dosis.
1.3.3 Mengetahui cara perhitungan dosis obat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Dosis Obat
Dosis adalah
takaran obat yang diberikan kepada pasien untuk obat dalam maupun luar yang
dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan. Menurut FI edisi III penggunaan dosis
dalam terapi dibagi menjadi :
1. Dosis lazim
Merupakan
petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan sebagai pedoman umum. Misalnya
obat CTM (4 mg per tablet) disebutkan dosis lazimnya 6-16 mg/hari dan dosis
maksimumnya 40 mg/hari.
2. Dosis
maksimum/maksimal
Berlaku
untuk pemakaian sekali dan sehari. Penyerahan obat dengan dosis melebihi dosis
maksimum dapat dilakukan dengan :
a. Membubuhkan
tanda seru dan paraf dokter penulis resep
b. Diberi garis
bawah nama obat tersebut
c. Banyak obat
hendaknya ditulis dengan huruf lengkap.
2.2 Macam-macam Dosis Obat
1. Dosis terapi
: suatu takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan
penderita
2. Dosis
maksimum (DM) : suatu takaran obat terbesar yang diberikan yang masih dapat
menyembukan dan tidak menimbulkan keracunan.
3. Dosis
minimum : suatu takaran obat terkecil yang diberikan yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
4. Dosis Letal
: takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebakan kematian pada
penderita.
a. L.D 50 :
takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan
b. L.D 100 :
takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan percobaan
5. Dosis toksis
: suatu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebakan keracunan pada
penderita.
2.3 Perhitungan Dosis Obat
Takaran dosis yang ada dalam farmakope umumnya untuk
dosis orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak memerlukan rumus perhitungan
khusus, sperti dibawah ini:
Perhitungan
dosis untuk anak-anak :
1. Berdasarkan
umur
Rumus young ( anak < 8 tahun )
DM anak < 8 th = × Dosis Maksimum dewasa
(n
= umur dalam tahun )
Rumus dilling ( anak > 8 tahun )
DM anak ≥ 8 th = × Dosis Maksimum dewasa
(n
= umur dalam tahun )
Rumus Fried ( bayi )
DM bayi =× Dosis Maksimum dewasa
(n
= umur dalam bulan )
2.
Berdasarkan berat badan
Perhitungan
dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan
kondisi pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan,
bila memungkinkan hitung dosis melalui berat badan.
Rumus Thermich
DM =
× Dosis Maksimum Dewasa
(n =
berat badan dalam kilogram )
3.
Rumus untuk menentukan persentase DM obat
× 100%
× 100
Berikut adalah daftar perkiraan dosis bayi dan anak
terhadap dosis dewasa yang dihitung berdasarkan bobot badan:
Umur
|
Bobot Badan (kg)
|
Dosis bayi-anak
Terhadap orang dewasa
|
Bayi prematur
|
1,13
|
2,5-5%
|
1,81
|
4-8%
|
|
2,27
|
5-10%
|
|
Bayi baru lahir
|
3,18
|
12,5%
|
2 bulan
|
4,54
|
15%
|
4 bulan
|
6,35
|
25%
|
12 bulan
|
9,98
|
29%
|
3 tahun
|
14,97
|
33%
|
7 tahun
|
22,68
|
50%
|
10 tahun
|
29,94
|
60%
|
12 tahun
|
35,52
|
75%
|
14 tahun
|
45,36
|
80%
|
16 tahun
|
54,43
|
90%
|
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dosis adalah
takaran obat yang diberikan kepada pasien untuk obat dalam maupun luar yang
dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan.
Macam-macam Dosis Obat
1. Dosis terapi
2. Dosis
maksimum (DM
3. Dosis
minimum
4. Dosis Letal
5. Dosis toksis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar