D IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

D IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Minggu, 11 Januari 2015


MAKALAH KDK II
”Perhitungan Dosis Obat”









DISUSUN OLEH:
1.   CHAIRUN NISAH             4. RINI AYU ANDRIANI
2.   EKA RATNA SARI           5. SELMEI USMIYANTI
3.   RIN ARLITA                      6. YULIA FEBRINA

D-IV KEBIDANAN 0 TAHUN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
T.A 2013/2014
KATA PENGANTAR
             Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Perhitungan Dosis Obat.
Dalam penyusunan Penulisan makalah tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini  masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan  demi penyempurnaan Makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga Makalah  ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amin.






         Bengkulu, 17  Maret 2014

Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.......................................................................          1
1.2  Rumusan Masalah...............................................................................           2
1.3  Tujuan Penulisan..................................................................................          2         
BAB II PEMBAHASAN
            2.1  Pengertian Dosis..................................................................................           3
            2.2  Macam-macam Dosis .........................................................................            3
            2.3  Perhitungan dosis obat.........................................................................          4

BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan........................................................................................... 5.
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Memilih serta menetapkan dosis bayi dan anak memang tidaklah mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah keadaan pasien, kasus sakit, jenis obat, toleransi tubuh dan lainnya. Respon tubuh bayi dan anak terhadap obat tentulah tidak sama dengan respon orang dewasa. Berbagai mekanisme metabolik yang terdapat pada bayi, terutama bayi prematur dan bayi baru lahir memang belum dikembangkan dengan sempurna. Hal ini juga menyebabkan biotransformasi terhadap obat menjadi terganggu, sehingga obat akan berakumulasi ke arah konsentrasi letalnya dalam darah, keadaan ini jarang terjadi pada orang dewasa. Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa minggu yang pertama dalam kehidupannya akan jauh berbeda dibandingkan respon tubuh anak yang berumur 1 tahun. Begitu pula respon tubuh anak berumur 1  tahun akan berbeda dengan orang dewasa.
Ada kalanya dosis obat dinyatakan dalam mg/kg BB, pernyataan dosis seperti ini sebetulnya lebih baik, karena dosis akan berlaku untuk semua pasien, mulai bayi, anak hingga orang dewasa. Namun pada kenyataannya, dosis obat yang tercantum umumnya hanya untuk orang dewasa, sehingga jika dikenendaki dosis bayi dan anak dihitung berdasarkan dosis dewasanya. Perhitungan dosis bayi dan anak terhadap dosis dewasa dapat dilakukan berdasasrkan usia, bobot badan, atau luas permukaan badan. Saat ini perhitungan dosis bayi dan anak berdasarkan usia orang dewasa sudah jarang dilakukan. Yang saat ini banyak dipakai adalah perhitungan dosis anak terhadap orang dewasa berdasarkan pada luas permukaan badan seberarnya, perhitungan inilah yang dianggap paling baik saat ini, karena perhitungan luas permukaan telah memperthitungkan bobot badan dan tinggi tubuh.






1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Dosis Obat ?
1.2.2 Apa saja macam-macam dosis ?
1.2.3 Bagaimana perhitungan dosis obat pada anak-anak ?

1.3 Tujuan
1.3.1  Mengetahui pengertian Dosis Obat.
1.3.2  Mengetahui maca-macam dosis.
1.3.3  Mengetahui cara perhitungan dosis obat.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Dosis Obat
Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien untuk obat dalam maupun luar yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan. Menurut FI edisi III penggunaan dosis dalam terapi dibagi menjadi :
1.  Dosis lazim
Merupakan petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan sebagai pedoman umum. Misalnya obat CTM (4 mg per tablet) disebutkan dosis lazimnya 6-16 mg/hari dan dosis maksimumnya 40 mg/hari.
2.  Dosis maksimum/maksimal
Berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Penyerahan obat dengan dosis melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan :
a.    Membubuhkan tanda seru dan paraf dokter penulis resep
b.    Diberi garis bawah nama obat tersebut
c.    Banyak obat hendaknya ditulis dengan huruf lengkap.
2.2  Macam-macam Dosis Obat
1.    Dosis terapi : suatu takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan penderita
2.    Dosis maksimum (DM) : suatu takaran obat terbesar yang diberikan yang masih dapat menyembukan dan tidak menimbulkan keracunan.
3.    Dosis minimum : suatu takaran obat terkecil yang diberikan yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
4.    Dosis Letal : takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebakan kematian pada penderita.
a.    L.D 50 : takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan
b.    L.D 100 : takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan percobaan
5.    Dosis toksis : suatu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebakan keracunan pada penderita.


2.3 Perhitungan Dosis Obat
Takaran dosis yang ada dalam farmakope umumnya untuk dosis orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak memerlukan rumus perhitungan khusus, sperti dibawah ini:
Perhitungan dosis untuk anak-anak :
1.   Berdasarkan umur
Rumus young ( anak < 8 tahun )
DM anak < 8 th = × Dosis Maksimum dewasa                  
(n = umur dalam tahun )
Rumus dilling ( anak > 8 tahun )
DM anak ≥ 8 th = × Dosis Maksimum dewasa  
(n = umur dalam tahun )
Rumus Fried ( bayi )
DM bayi  =× Dosis Maksimum dewasa               
(n = umur dalam bulan )
2.   Berdasarkan berat badan
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan kondisi pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan, bila memungkinkan hitung dosis melalui berat badan.
Rumus Thermich
DM = × Dosis Maksimum Dewasa                                       
(n = berat badan dalam kilogram )



3. Rumus untuk menentukan persentase DM obat
× 100%
× 100
Berikut adalah daftar perkiraan dosis bayi dan anak terhadap dosis dewasa yang dihitung berdasarkan bobot badan:
                                                              
Umur
Bobot Badan (kg)
Dosis bayi-anak
Terhadap orang dewasa
Bayi prematur
1,13
2,5-5%
1,81
4-8%
2,27
5-10%
Bayi baru lahir
3,18
12,5%
2 bulan
4,54
15%
4 bulan
6,35
25%
12 bulan
9,98
29%
3 tahun
14,97
33%
7 tahun
22,68
50%
10 tahun
29,94
60%
12 tahun
35,52
75%
14 tahun
45,36
80%
16 tahun
54,43
90%







BAB III
Penutup

3.1  Kesimpulan
Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien untuk obat dalam maupun luar yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan.
Macam-macam Dosis Obat
1.    Dosis terapi
2.    Dosis maksimum (DM
3.    Dosis minimum
4.    Dosis Letal
5.    Dosis toksis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar